Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang dicetuskan oleh menteri pendidikan ke -29 Nadiem Anwar Makarim. Dan dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa siswi di Indonesia. Salah satu program dalam kurikulum merdeka adalah P5, P5 adalah singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yaitu suatu program yang dirancang untuk mengembangkan karakter siswa-siswi dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Tujuan program P5 sendiri adalah untuk membuat siswa-siswi memegang nilai nilai pancasila seperti beriman, bertakwa, gotong royong, saling menghargai, toleransi, mandiri, dan berpikir kritis.
Siswa-siswi SMAN 3 Magetan menunjukkan kreativitas mereka dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Back To Nature. kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan, bahkan melatih mereka untuk memanfaatkan bahan lokal yang terjangkau dan terbarukan, selain itu kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi yang ada di Indonesia.
Pada kegiatan P5 kali ini, siswa-siswi SMAN 3 Magetan bekerja sama dalam bentuk kelompok untuk membuat juga menjual makanan serta minuman khas dengan bahan-bahan yang terbarukan. Tidak hanya itu, tetapi mereka juga mempelajari proses pembuatan, bahan-bahan yang digunakan, serta khasiat yang terkandung dari minuman atau makanan yang dibuat. Arifa salah satu siswi SMAN 3 Magetan berpendapat “ kegiatan bazar makanan di SMAN 3 Magetan ini sangat seru, asik, karena dapat untung banyak dan disana kita bisa belajar banyak hal,contohnya kita dapat belajar kewirausahaan, kita juga dapat merasakan susah senang dalam bekerja sama tim, kita dapat mengenal makanan serta minuman khas”
Lebih dari 300 siswa dan siswi SMAN 3 Magetan ikut serta dalam kegiatan P5 ini. Mereka bahu-membahu untuk membuat berbagai macam makanan dan minuman khas seperti wedang uwuh,bubur sumsum dengan topping kacang hijau, wedang ronde, klepon, sosis solo, bola-bola ubi, es dawet, es buto ijo, bahkan kue nagasari.
P5 tidak hanya mengenalkan makanan khas dari Indonesia, tetapi juga membantu mereka untuk membangun jiwa kewirausahaan, bekerja sama dalam tim, membuat siswa-siswi berpikir kritis. Kegiatan ini juga membantu mereka untuk meningkatkan kreativitas serta menyalurkan imajinasi untuk membuat makanan atau minuman khas.
SMAN 3 Magetan berhasil melaksanakan P5 dengan tema Back To Nature. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dan ditingkatkan. Meningkatkan kesadaran akan penggunaan bahan-bahan alami dalam pembuatan makanan, dapat meningkatkan kesadaran pentingnya melestarikan lingkungan, juga menanamkan nilai-nilai kearifan lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya lokal.
0 $type={blogger}:
Post a Comment