PELANTIKAN BANTARA SISWA SISWI ANGKATATAN 34 SMA NEGRI 3 MAGETAN, DI LAPANGAN SIDOMULYO

Suasana yang penuh semangat menyelimuti SMAN 3 Magetan pada saat akan dilantiknya siswa siswi SMAN 3 Magetan di tingkat bantara, siswa kelas X resmi dilantik menjadi pramuka penegak bantara pada Rabu, 18 juni 2025 yang berlokasi di lapnagan Sidomulyo kecamatan Sidorejo. Prosesi pelantikan di mulai pada hari Senin pagi hingga Rabu siang. Acara di buka langsung oleh kepala SMAN 3 Magetan yang menjadi tanda di mulailah serangkaian kegiatan pembantaraan.


“pelantikan bentara wajib diikuti oleh seluruh siswa siswi SMAN 3 Magtetan, dan apabila terdapat halangan menghadiri, akan tetap melakukan pembantaraan susulan” ujar bapak Rudianto salah satu tokoh pramuka dalam acara kegiatan terebut. 


Sebelum dilantik para siswa dan siswi calon penegak telah menyelesaikan serangkaian Syarat kecakapan umum (SKU) yang meliputi lima unsur pengembangan: spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik.


Kegiatan berlangsung amat sangat khidmat terlebih saat pelaksanaan api unggun seluruh siswa menyaksikan dengan amat seksama saat api mulai berkobar, tak lupa pentas seni juga menjadi ajang paling seru saat malam api unggun, setiap sangga sibuk mempersiapkan kostum serta berbagai macam gerakan yang akan di tampilkan.


Pada pukul 03.00 pagi hujan mengguyur tenda kain milik siswa siswi yang mengharuskan seluruh peserta pembantaraan harus mengungsi di balai desa sidomulyo hingga pukul 05.00 pagi, setelah hujan cukup reda semua peserta di kerahkan untuk melaksanalan sholat subuh.


Setelah sinar matahari kembali terik seluruh peserta menjemur baju, sepatu, hingga tikar dan tenda di tengah lapangan, seluruh ide kreatif di kerahkan di sana, menggunakan alat saadanya membuat jemuran dari tali pramuka yang di ikat dari pohon ke pohon lain, dan setelah itu seluruh anggota melanjutkan kegiatan yang sesuai dengan jadwal yang telah di buat oleh panitia.


Warga setempat juga tampak terlihat antusias dengan adanya acara pembantaraan ini, mereka menawarkan tumpangan kamar mandi hingga ikut jualan meramaikan acara pembantaraan, saat malam pentas seni beberapa warga dan orang tua peserta bantara juga hadir dan ikut melihat dari luar lapangan bagaimana acara berlangsung.


Salah satu peserta bantara, syavana dan meiva adella, mengungkapkan rasa senang dan bangganya "senang rasanya bisa mengikuti kegiatan pembantaraan, acara seru dan asik,serta  mengajarkan cara mengatur waktu dengan baik dan tepat”


Tak hanya menjadi ajang simbolis, pelantikan ini juga di harapkan menjadi titik tolak perubahan nyata, para siswa yang telah resmi menjadi penegak bantara di harapkan dapat membawa semangat pramuka dalam kehidupan sehari hari, baik di kelas dan lingkungan sosialnya.


 Oleh Glysdea


JEMBATAN ALAM DAN BUDAYA DALAM PROJEK P5

 



Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang dicetuskan oleh menteri pendidikan ke -29 Nadiem Anwar Makarim. Dan dikembangkan oleh  Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa siswi di Indonesia. Salah satu program dalam kurikulum merdeka adalah P5, P5 adalah singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yaitu suatu program yang dirancang untuk mengembangkan karakter siswa-siswi dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Tujuan program P5 sendiri adalah untuk membuat siswa-siswi memegang nilai nilai pancasila seperti beriman, bertakwa, gotong royong, saling menghargai, toleransi, mandiri, dan berpikir kritis. 



Siswa-siswi SMAN 3 Magetan menunjukkan kreativitas mereka dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Back To Nature. kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan, bahkan melatih mereka untuk memanfaatkan bahan lokal yang terjangkau dan terbarukan, selain itu kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi yang ada di Indonesia.



Pada kegiatan P5 kali ini, siswa-siswi SMAN 3 Magetan bekerja sama dalam bentuk kelompok untuk  membuat juga menjual makanan serta minuman khas dengan bahan-bahan yang terbarukan. Tidak hanya itu, tetapi mereka juga mempelajari proses pembuatan, bahan-bahan yang digunakan, serta khasiat yang terkandung dari minuman atau makanan yang dibuat. Arifa salah satu siswi SMAN 3 Magetan berpendapat  “ kegiatan bazar makanan di SMAN 3 Magetan ini sangat seru, asik, karena dapat untung banyak dan disana kita bisa belajar banyak hal,contohnya kita dapat belajar kewirausahaan, kita juga dapat merasakan susah senang dalam bekerja sama tim, kita dapat mengenal makanan serta minuman khas” 



Lebih dari 300 siswa dan siswi SMAN 3 Magetan ikut serta dalam kegiatan P5 ini. Mereka bahu-membahu untuk membuat berbagai macam makanan dan minuman khas seperti wedang uwuh,bubur sumsum dengan topping kacang hijau, wedang ronde, klepon, sosis solo, bola-bola ubi, es dawet, es buto ijo, bahkan kue nagasari.



P5 tidak hanya mengenalkan makanan khas dari Indonesia, tetapi juga membantu mereka untuk  membangun jiwa kewirausahaan, bekerja sama dalam tim, membuat siswa-siswi berpikir kritis. Kegiatan ini juga membantu mereka untuk meningkatkan kreativitas serta menyalurkan imajinasi untuk membuat makanan atau minuman khas.



SMAN 3 Magetan berhasil melaksanakan P5 dengan tema Back To Nature. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dan ditingkatkan. Meningkatkan kesadaran akan penggunaan bahan-bahan alami dalam pembuatan makanan, dapat meningkatkan kesadaran pentingnya melestarikan lingkungan, juga menanamkan nilai-nilai kearifan lokal dan meningkatkan kesadaran  akan pentingnya melestarikan budaya lokal.



Oleh : Annisa Rosa Mufida

KEMERIAHAN TURNAMEN HUT SMAGA CUP 2024

 


Kembali lagi dengan ajang yang sangat dinanti-nantikan tentunya oleh warga SMA Negeri 3 Magetan yaitu Turnamen Smaga Cup 2024 dalam memperingati HUT SMAN 3 MAGETAN. Setahun sudah berlalu ajang ini dilakukan juga sebelumnya pada tahun 2023 di tempat yang sama yaitu GOR Ki Mageti Magetan. Dan tentunya dengan bidang yang sama pula yaitu futsal dan bola basket. Dibalik kesuksesan acara Turnamen Smaga Cup 2024 tentunya ada perjuangan yang hebat dari tim-tim di belakang layar. Tenaga, waktu, pikiran, semuanya didedikasikan demi suksesnya acara ini. Sebelum acara ini dimulai tentunya harus ada persiapan yang sangat matang dari para pengisi acara Turnamen Smaga Cup 2024. Pastinya sudah berlatih jauh-jauh hari sebelum acara ini dimulai. Ada apa aja sih pada saat pembukaan Turnamen Smaga Cup 2024 ini ?


Diawali dengan penampilan Angklung Smaga Specta. Sama seperti tahun lalu penampilan yang dibawakan pada hari-H sangatlah specta dan tidak lepas dari kebudayaan Indonesia. Lagu apa aja yang akan dibawakan? Lalu lagu kedua kita dibawa menuju Yogyakarta dengan lagu Jogja Istimewa Biasanya lagu ini dibawakan dengan instrumen musik gitar dan keyboard namun dengan keahlian siswi Smaga lagu tersebut dapat dibawakan dengan versi angklung. Tidak boleh lupa, Angklung Smaga Specta juga membawakan lagu nasional nihh yaitu Padamu Negeri. Pasti sudah tidak asing dengan lagu tersebut. Alunan gitar ditambah angklung dengan perpaduan nyanyian lagu Padamu Negeri sangatlah specta. Selain dari penampilan Angklung Smaga Specta selanjutnya terdapat juga persembahan dari Reog Ponorogo dan Tari Kolosal dari cerita wayang yang sangat indah dan menghibur bagi penonton. dari penampilan itu juga dapat membawakan kita kesuasana pada zaman-zaman perwayangan yang sangat menegangkan. Keren banget ya ide-idenya!


Selain itu terdapat penampilan Pencak Silat dari siswa siswi SMAN 3 MAGETAN yang dapat mengingatkan kita ke dalam masa lalu ketika masa peperangan yang sangat menegangkan.Warisan budaya Indonesia ini yang tentunya harus dilestarikan apalagi untuk generasi Z agar nantinya anak dan cucu kita dapat mewarisi budaya Pencak Silat yang tentunya keren banget dan agar tidak dimakan oleh zaman.


Keren bangetkan pembukaannya? Pembukaan yang sangat keren, malam penutupan juga tidak kalah. Kira-kira apa saja ya di penutupan? Di malam penutupan terdapat penampilan dance yang sangat seru dari X-Pose Dance Crew SMAGA lohh. Penampilan dance yang kekinian dan mengikuti perkembangan zaman dapat memeriahkan penutupan dalam SMAGA CUP jugaa loh. Selain itu juga terdapat penampilan lagi dari Tari Kolosal. Seru bangett kann! Semangat membara terasa hingga malam penutupan dalam menghibur penonton.


Lantunan Hymne SMAGA pada penutupan SMAGA CUP dapat tersajikan dengan baik demi membanggakan SMAN 3 MAGETAN. Selain itu, terdapat penampilan dari Smaga Brasisca yang memeriahkan penutupan dengan Penampilan Koreo yang sangat SPECTA.


Oleh : Afdan Wahyu


Jejak Prestasi SMAN 3 Magetan di Ajang Seni dan Olahraga


 


Dibalik semangat belajar yang mengisi hari-hari di SMA Negeri 3 Magetan, tersimpan pula semangat lain yang tak kalah membara, "SEMANGAT BERKARYA". Tahun ini, siswa-siswi SMA Negeri 3 Magetan kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam dua ajang besar tingkat kabupaten yaitu Olimpiade Olahraga Siswa Nasional serta Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional.


Melalui latihan tekun dan semangat pantang menyerah, mereka tidak hanya membawa piala, tetapi juga mengukir nama sekolah dalam catatan prestasi yang membanggakan. Inilah wujud nyata bawah potensi siswa tidak hanya tumbuh dalam kelas, tapi juga berkembang lewat seni dan olahraga.


Gemilang Prestasi Siswa SMA Negeri 3 Magetan di Ajang FLS3N Kabupaten Magetan


Tanggal 3 Juli 2025 menjadi salah satu momen membanggakan bagi SMA Negeri 3 Magetan. Sederet prestasi membanggakan terukir di ajang FLS3N Tingkat Kabupaten. Tidak hanya satu atau dua, tetapi lebih dari sepuluh karya dan penampilan siswa berhasil menembus persaingan ketat dan menyabet gelar juara.


Prestasi gemilang datang dari Ayudia Eka Pratama (Xl-6) yang menyabet Juara 1 dalam cabang Monolog untuk bidang bahasa dan sastra, melalui penampilan yang penuh penjiwaan dan ekspresi mendalam, Ayudia berhasil memukau juri.


Tak kalah juga, Chayane Larasati Nurani R. (XI-3) dan Della Kristina Alfianti (XI-1) meraih Juara 1 dalam cabang Tari Kreasi. Kolaborasi indah mereka menyatukan ritme gerak dan nuansa budaya yang kuat hingga berhasil menyentuh hati juri dan penonton.


Di posisi Juara 3, prestasi tak kalah luar biasa datang dari :

-Azka Bramantya (X-5) – Solo Gitar

-Rani Rizky Rahmania R. (X-2) – Fotografi

-Inez Aulia Maharani (XI-8), Yemima Apridayani (X-3), dan Gracevo Veycel Z. (X-3) – Film Pendek.


Karya karya mereka menampilkan orisinalitas, kreativitas tinggi,dan pesan mendalam yang memperlihatkan potensi generasi muda SMA Negeri 3 Magetan didunia seni dan media. Beberapa nama juga turut mencatatkan namanya sebagai peraih juara harapan, yang tak kalah penting  dalam menandai perjalanan prestasi mereka :

-Annisa Rosa Mufida (X-6) – Harapan 2 Jurnalistik

-Firnanda Rahma Julita (X-5) – Harapan 2 Cipta Lagu

-Danish Arfa Raihan (XI-1) – Harapan 2 Penyanyi Solo Putri

-Alnayla Ma’arufi Solihah (X-8) – Harapan 3 Komik Digital


Tidak hanya di tahun 2025, SMA Negeri 3 Magetan juga menunjukkan konsistensinya di ajang yang sama pada tahun sebelumnya pada FLS2N kabupaten 2024, Bagas tri Anggoro (XII MIPA 1) meraih Juara 2 Penyanyi Solo Putra, dan Dea Putri Darminto (XII MIPA 6) membawa pulang Harapan 3 untuk Cipta Lagu.



Juara dari Lapangan juga Tidak Ingin Kalah, Mereka juga Hadir dalam Lomba O2SN


Deretan prestasi O2SN siswa SMA Negeri 3 Magetan, semangat berkompetisi dan jiwa sportivitas tampaknya telah mengakar kuat di kalangan siswa SMA Negeri 3 Magetan. Hal ini terbukti dari prestasi luar biasa yang berhasil diarih oleh para siswa dalam ajang O2SN tingkat kabupaten Magetan tahun 2024 dan 2025, serta dalam kejuaraan olahraga lain yang berskala nasional.   Dalam ajang O2SN 2024,  Rizki Firman Dwi W., siswa kelas X-8, muncul sebagai bintang renang dengan memborong tiga penghargaan sekaligus. Ia berhasil meraih Juara 1 Renang 50M Gaya Bebas, Juara 2 Renang 50M Gaya Dada, dan bahkan dinobatkan sebagai Juara 2 Perenang Terbaik putra.


Sementara itu,di cabang atletik, siswi Alika diyah nestika dari kelas Xl IPS 1 juga tampil memukau dengan raih Juara 1 Tolak Peluru, Juara 2 Lompat Jauh, dan Juara 2 Lomba Atletik.


Tak kalah membanggakan, Ardita Agustina Regita Cahyani dari kelas X-2 turut menyumbangkan medali Juara Silat Seni dengan meraih Juara 3 Kategori Seni Remaja Tunggal. Prestasi ini menjadi bukti bahwa seni bela diri tradisional masih mendapat tempat istimewa di hati para generasi muda.


Pada tahun 2025, kiprah SMA Negeri 3 Magetan dibidang olahraga masih terus berlanjut. Rayssya Wandre Ramadhani dari kelas X-8 sukses menyebet Juara 3 Tanding Kelas F remaja putra dalam ajang Kejuaraan Pencak Silat Championship 2025 yang berskala nasional.


Semua pencapaian ini menunjukkan bahwa siswa-siswi SMA Negeri 3 Magetan, tidak hanya unggul dalam akademik, tapi juga mampu bersaing di bidang olahraga tingkat daerah hingga nasional. Mereka telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan semangat juang yang tinggi, prestasi gemilang bukanlah hal yang mustahil 


Setiap juara yang lahir dari O2SN dan FLS3N bukan hanya membanggakan diri dan sekolah tapi juga menjadi bukti bahwa keberanian untuk mencoba, berlatih, dan tampil adalah kunci menuju prestasi. SMAN 3 Magetan bangga menjadi bagian dari perjalanan mereka, generasi muda yang terus belajar, bertumbuh, dan menginspirasi. Semoga semangat dan pencapaian ini manjadi api yang menyalakan semangat siswa lainnya untuk berani mengejar mimpi. Karena di smaga, setiap langkah menuju prestasi selalu mendapat tempat untuk berkembang.


Oleh : Rafiza (XI)


SMAN 3 Magetan Gelar Pondok Ramadhan 1446 H/2025 M : Bulan suci, hati yang suci, ilmu yang bersemi

  

Dokumentasi Tim Jurnalistik SMA Negeri 3 Magetan (Senin, 21 Juli 2025)


Bulan suci Ramadhan menjadi momen istimewa bagi umat Islam, sehingga berbagai institusi pendidikan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyelenggarakan kegiatan Pondok Ramadhan guna untuk menumbuhkan akhlak mulia. Pondok Ramadhan adalah kegiatan keagamaan yang biasanya diadakan di sekolah selama bulan suci Ramadhan. Program keagamaan yang akrab disebut "Pesantren Kilat" ini bertujuan untuk menumbuhkan akhlak mulia serta memperdalam pemahaman agama Islam bagi siswa-siswi muslim.

Setiap tahun SMAN 3 MAGETAN rutin menggelar kegiatan Pondok Ramadhan untuk siswa-siswi yang beragama muslim, biasanya dilakukan selama 1 hari untuk siswa putra dan juga 1 hari untuk siswa putri. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperdalam materi agama Islam, mengisi waktu luang dengan memperbanyak sholat dan tadarus Al-Quran, serta untuk meningkatkan iman dan takwa siswa-siswi yang beragama Islam. 


                                            

                Dokumentasi Tim Jurnalistik SMA Negeri 3 Magetan (Senin, 21 Juli 2025)


Kegiatan Pondok Ramadhan meliputi serangkaian kegiatan keagamaan seperti tadarus Al-Qur'an, sholat berjamaah, kajian Islam, bersholawat dan juga pengumpulan zakat fitrah yang dilakukan oleh panitia Pondok Ramadhan. Kegiatan Pondok Ramadhan juga menjadi sarana edukasi yang disesuaikan dengan program Kemenag RI, bertujuan untuk mengajarkan siswa mencintai Ramadhan dan menjaga silaturahmi. 

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi siswa untuk terus meningkatkan kualitas ibadah, membentuk karakter islami memperkuat iman dan amal ibadah, serta untuk mempererat tali silaturahmi di lingkungan sekolah dan masyarakat. 

Pondok Ramadhan SMAN 3 Magetan menjadi bukti nyata upaya sekolah dalam membekali siswa siswi, tidak hanya dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga pondasi spiritual yang kuat. 



Oleh: INEZ AULIA MAHARANI


Semarak Takbir Keliling Berlampion SMAN 3 Magetan 2025


Malam takbiran Idul Adha 2025 di Kabupaten Magetan berlangsung meriah dengan digelarnya Lomba Takbir Keliling Berlampion oleh Pemerintah Kabupaten Magetan. Kegiatan tahunan ini diikuti puluhan sekolah dari berbagai jenjang, mulai dari tingkat SD/sederajat hingga SMA/SMK/sederajat. Salah satu peserta yang turut memeriahkan acara adalah SMAN 3 Magetan. Dengan semangat kebersamaan, para siswa tampil membawa lampion kreatif, iringan bedug, serta lantunan takbir yang menggema sepanjang rute yang telah ditentukan.

SMAN 3 Magetan menampilkan lampion bertema islami dengan perpaduan warna cerah yang menarik perhatian masyarakat. Meski belum berhasil meraih gelar juara, semangat dan kekompakan para peserta dari SMAN 3 Magetan tetap mendapatkan apresiasi positif dari penonton. Penampilan mereka menunjukkan bahwa kemenangan bukan tujuan utama, melainkan kebersamaan dan pelestarian tradisi takbir keliling yang menjadi fokus utama.

Kegiatan takbir keliling ini tidak hanya menjadi ajang lomba antar sekolah, tetapi juga wadah untuk mempererat hubungan antar siswa, guru, dan masyarakat. Setiap sekolah berupaya menampilkan kreasi terbaik mereka sebagai bentuk ekspresi kegembiraan dalam menyambut hari raya Idul Adha. Begitu juga SMAN 3 Magetan, yang menjadikan kegiatan ini sebagai momen untuk membangun solidaritas serta meningkatkan kreativitas siswa.

Selain itu, partisipasi dalam lomba takbir keliling berlampion juga diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang religius dan cinta budaya. Melalui kegiatan ini, para siswa diajak untuk mengenal dan melestarikan tradisi yang sudah ada sejak lama, namun tetap dikemas dengan sentuhan modern. SMAN 3 Magetan memanfaatkan kesempatan ini sebagai bagian dari pembentukan karakter positif bagi seluruh siswanya.

Secara keseluruhan, lomba takbir keliling di Magetan tahun 2025 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pendidikan dan budaya dapat berjalan selaras. Meski belum membawa pulang piala, SMAN 3 Magetan telah menunjukkan peran pentingnya dalam menjaga tradisi sekaligus memeriahkan perayaan Idul Adha di Kabupaten Magetan. Semangat kebersamaan dan kreativitas yang ditampilkan menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah dan masyarakat sekitar.


Oleh : Anaztasya Khanza 

BATIK SEBAGAI BAHASA BARU DI TREND FASHION DUNIA


     Dulu dianggap kuno dan hanya cocok untuk acara resmi, kini batik tampil segar dalam dunia streetwear. Anak muda mulai memadukannya dengan sneakers, jaket denim, dan siluet kasual lainnya, menjadikan batik sebagai bagian dari gaya hidup modern yang tetap berakar pada budaya.


Sumber Foto : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT_NEHWIOgxO3HvRzgyltsDLQLWMJyTtHxlt6z1NfiEprdfe-tcqSvU1aB7PV8bVYPTv9w&usqp=CAU


Brand lokal seperti IKAT Indonesia, Sejauh Mata Memandang, Danjyo Hiyoji, dan Bateeq mengusung batik dalam bentuk hoodie, bomber jacket, hingga oversized shirt. Mereka membuktikan bahwa motif tradisional bisa hidup berdampingan dengan gaya urban masa kini.


Popularitas batik streetwear pun merambah panggung internasional, tampil di ajang seperti Paris dan Tokyo Fashion Week, serta dikenakan oleh selebriti seperti Anne Hathaway dan Billie Eilish. Batik kini menjadi bagian dari bahasa gaya global.


Lebih dari sekadar fashion, batik streetwear membawa nilai budaya, mendukung perajin lokal, dan menyuarakan keberlanjutan. Generasi muda pun mulai bangga mengangkat warisan sendiri sebagai kekuatan kreatif.


Batik di streetwear adalah perlawanan halus terhadap globalisasi homogen. Ia membuktikan bahwa modernitas bisa selaras dengan tradisi—melangkah di jalanan dunia dengan pola dan cerita khas Indonesia.


Ditulis oleh : Ayudia Eka (XI.6)


(Artikel ini telah dimuat di majalah BARA SMA Negeri 3 Magetan edisi 54)

Axel Giovanni Hartanto

 

Halo Sobat Bara! Ketemu lagi nih sama kita. Di kesempatan kali ini mimin mau bahas nih tentang salah satu peserta dari game show yang lagi trending banget yaitu Clash Of Champions atau biasa disebut COC. Tentunya bagi kalian yang sudah menonton COC tidak asing dengan nama Axel Giovanni Hartanto atau akrab dipanggil Axel.  Axel adalah peserta pada game show COC dimana ia dikenal luas karena kepiawaiannya dan kecerdasannya dalam menyelesaikan soal-soal akademik seperti cryptaritma. Peserta COC ini merupakan seorang mahasiswa berprestasi dari Indonesia yang sedang berkuliah di luar negeri tepatnya di National University of Singapore (NUS) dimana ia mengambil jurusan ganda pada bidang Ilmu Komputer dan Matematika. 



Sumber Foto : Instagram @axel.giovanni.h


Axel lahir pada 5 Maret 2005 di Karanganyar, Jawa Tengah dan saat ini ia berusia 19 tahun loh!. Oiya, sebelum memasuki dunia perkuliahan, Axel menempuh pendidikan di SMA Kharisma Bangsa. Ia meraih segudang prestasi seperti menjadi peraih medali emas pada OSN Matematika di tahun 2021, peraih penghargaan terhormat Olimpiade Matematika Internasional ke 64 dan masih banyak lagi segudang prestasi yang ia miliki. Axel menyelesaikan pendidikan SMA dengan nilai rata-rata 96,77 loh guys! 

Setelah lulus SMA Axel berhasil mendapatkan beasiswa Indonesia Maju dari Kemendikbud yang membantu pendidikan kuliahnya di NUS. Pada tahun pertama masa kuliahnya, Axel berhasil meraih IPK 4,90 dari 5,00. Dari sini kita bisa melihat bahwa Axel merupakan sosok pribadi yang rajin dan juga cerdas karena dengan kerja keras dan usahanya ia dapat memperoleh nilai yang memuaskan di dunia sekolah maupun perkuliahannya.

Axel meraih runner up pada game show COC. Tentu saja ia bisa menjadi runner up bukan hanya karena beruntung semata, tetapi karena sifat pantang menyerah dan juga metode belajar yang ia terapkan. Ia menerapkan metode belajar visualisasi dan cerita guna meningkatkan daya ingat dan efisiensi belajar. Mahasiswa NUS ini sering melakukan latihan soal hingga ia dapat memahami berbagai jenis soal. Selain cerdas dan berparas tampan, Axel juga merupakan sosok orang yang aktif dan juga ceria loh! Ia kerap membagikan momen-momen bersama temannya di instagramnya yaitu @axel.giovanni.h dan juga di akun tiktoknya yaitu @axel.giovanni.h. 

Oiya, ia juga merupakan seorang K-Popers loh guys! Axel menyukai beberapa grup K-Pop seperti IVE, Enhypen, dan juga TXT loh! Ia sering kali membagikan aktivitas sebagai K-Popers di instagramnya. Selain itu, Axel merupakan sosok yang rendah hati dan ramah. Kepribadiannya yang ramah dan sikapnya yang sering mau berbagi ilmu membuatnya disenangi banyak sekali orang. Perjalanannya di bidang akademik beserta segudang prestasinya menginspirasi dan memotivasi bagi para penggemarnya dan orang-orang disekitarnya.  Semangat dan kegigihan Axel dalam meraih impian dan cita-citanya patut sekali kita contoh dan kita terapkan dalam kehidupan kita loh teman-teman. Semangatnya untuk belajar dan berkembang dapat menjadi contoh nyata bahwa setiap kerja keras yang kita lakukan pasti membuahkan hasil yang memuaskan.


Karya : Jasmine L.V (11.5)

(Artikel ini telah dimuat di majalah BARA SMA Negeri 3 Magetan edisi 54)

Mengapa Mayoritas Gen Z “FOMO” ?

Sumber Ilustrasi Foto :  Pinterest

Gen Z (kelahiran tahun 1997-2012) tentu tidak asing dengan kata FOMO. Fear of Missing Out atau FOMO merupakan  perasaan seseorang yang takut ketinggalan sesuatu yang baru, seperti tren kuliner, fashion, tempat hang-out, dan lain-lain. 

FOMO marak terjadi pada generasi saat ini karena penggunaan media sosial yang semakin massif. Perkembangan sosial media seperti Instagram, TikTok, dan Youtube menyebabkan gen Z cepat dalam menerima informasi. Hal ini memunculkan perasaan takut apabila ketinggalan tren sehingga dicap sebagai “orang yang baru keluar dari goa” atau kurang update


Influencer berperan besar dalam fenomena FOMO ini. Terutama mereka yang disebut dengan seleb TikTok dan selebgram. Penyampaian para seleb TikTok dan selebgram yang bersifat persuasif melalui konten maupun endorsement mampu menarik gen Z untuk selalu mengikuti tren. 


Lain halnya dengan artis. Peran mereka pada fenomena FOMO ini karena fans cenderung ingin mengikuti gaya hidup atau sesuatu yang dilakukan oleh idolanya. Seperti fenomena yang beberapa  bulan lalu terjadi, FOMO boneka labubu karena boneka tersebut digunakan Lisa Blackpink

Selain faktor-faktor di atas, tentunya terdapat faktor dari dalam diri manusia yaitu gaya hidup konsumtif. masyarakat Indonesia, terutama gen Z. Perilaku konsumtif merupakan gaya hidup yang senang menghabiskan uang tanpa mempertimbangkan skala prioritas mana yang benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar memenuhi keinginan atau ego, dengan dalih memberi makan inner child.


Apabila budaya FOMO ini terus dilakukan dapat menimbulkan dampak negatif. Secara mental dapat menimbulkan gangguan kecemasan (anxiety), sedangkan secara fisik gen Z kesulitan menabung karena sifat borosnya untuk mengikuti tren.


Bagaimana cara agar kita stop FOMO ? FOMO dapat berhenti atas kesadaran diri kita sendiri dan mengurangi penggunaan media sosial. STOP SCROLLING berlebihan dan tidak mengenal waktu. Meskipun terasa sulit di awal, harus tetap konsisten dan perlahan. Spend your time with people around you


Oleh : Aulia Mufida, S.Pd


(Artikel ini telah dimuat di majalah BARA SMA Negeri 3 Magetan edisi 53)